Breaking News
The Crescent Moon

Jumat, 08 Juni 2018

Tugas Makalah : Sejarah Singkat Hidup Khalifah Abu Bakar As-sidiq



PENDAHULUAN

            Abu Bakar As-sidiq adalah khalifah yang terenal dengan kejujurannya dan keadilan dalam memimpin rakyatnya. Di masa kepemimpinannya itu banyak permaslahan-permasalahan yang ia hadapi di saat ia menjadi khalifah.
            Abu bakar merupakan khalifah pertama di bai’at setelah wafatnya Nabi Muhammad Saw. Jadi kami sebagai pemakala tertarik untuk mengangkat tema tentang “Biografi Khalifah Abu Bakar As-Sidiq” sebagai makalah kami yang akan kami jadikan sebagai bahan diskusi kami pada mata kuliah “Sejarah Kebudayaan Islam”.
            Karena kami merasa sudah sewajarnya jika kita semua sebagai umat islam mengetahui tentang biografi para khalifah kita salahsatunya khalifah Abu Bakar As-Sidiq agar kiranya dapat kita jadikan contoh ketika kelak kita menjadi pemimpin. Adapun permasalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1.      Seperti apa biografi daripada Abu Bakar As-Sidiq?
2.      Apa saja permasalahan-permasalahan yang terjadi pada saat Abu Bakar menjabat sebagai khalifah ?
3.      Apa saja prestasi-prestasi yang dicapai oleh khaifah Abu Bakar As-Sidiq selama ia memerintah ?
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini yakni agar makalah ini dapat menjadi bahan diskusi pada mata kuliaj “Sejarah Kebudayaan Islam” agar menambah wawasan kita tentang khalifah Abu Bakar As-Sidiq. Dan kami juga berharap makalah ini dapat diterima sebagaimana mestinya dan digunakan sebagaimana baiknya.







PEMBAHASAN

A.    Biografi Abu Bakar As-Sidiq
            Abu Bakar adalah gelar yang diberikan setelah masuk Islam.Nama sebelum Islam adalah Abdul Ka’bah. Nama aslinya Abdullah bin Abu Kuhafah keturunan Bani Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Kal Al-Quraisy. Beliau lahir pada tahun ke-2 dari tahun gajah atau 2 tahun lebih muda dari Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar memiliki budi pekerti yang baik dan terpuji.Dikalangan bangsawan Quraisy.Beliau diekenal dengan sosok yang ullet dan jujur. Beliau merupakan pedagang yang kaya raya. Beliau berdagang dengan jujur sehingga orang-orang tertarik untuk membeli barangnya. Sikap jujurnya hingga beliau masuk terbawa Islam.
            Sejak usia muda,Abu Bakar memiliki ikatan persahabatan yang kuat dengan Nabi Muhammad SAW. Ketika Nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi dan Rasul dengan menerima wahyu pertama,Abu Bakar merupakan orang dewasa pertama masuk Islam.
            Beliau mendapat gelar As-Sidiq atau orang jujur terpecaya karena beliau orang pertama mempercayai peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Baitul Maqdis di Yarussalem, dilanjutkan dari perjalanan dari Baitul Maqdis ke Sidratul Muntaha dalam waktu semalam.Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj.Sebagaimana ketika pagi hari setelah malam Isra’ Mi’raj,orang-orang kafir berkata kepadanya: “Teman kamu itu Muhammad mengaku-ngaku telah pergi ke Baitul Maqdis dalam semalam”.Beliau menjawab” jika dia berkata demikian maka itu benar”.Allah pun menyebut beliau sebagai As-Sidiq.Sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S Az-Zumar : 33 yang artinya:
            ”Dan orang yang membawa kebenaran Muhammad dan membenarkannya mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”.
            Selama di Mekkah,peranan beliau sangat besar untu membantu Nabi Muhammad menyebarkan Islam lewat dakwah beliau.Ada beberapa dari kalangan bangsawan Quraisy yang masuk Islam seperti Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, A’ad bin Abi Qaqqash, Talhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah,Al-arqam bin Abi Arqam.
            Abu Bakar mengeluarkan harta bendanya dengan tulus untuk membantu perjuangan dan kejayaan Islam. Beliau rela mengorbankan harta dan jiwanya untuk kepentingan penyebaran Islam dan membela umat Islam.
            Dalam salahsatu riwayat Abu Bakar memiliki kekayaan sebesar 40.000 dirham. Tapi setelah masuk Islam kekayaan beliau berkurang menjadi 5.000 dirham. Karena sebagian besar hartanya beliau berikan kepada fakir miskin dan menolong perjuangan Islam.
            Abu Bakar mendampingi Nabi Muhammad Saw dalam suka dan duka. Beliau melindungi Nabi Muhammad Saw dari ejekan dan rencana pembunuhan kafir Quraisy.Beliau selalu setia mendampingi Nabi Muhammad Saw. Dimanapun dan kapanpun.
            Pada saat Nabi Muhammad Saw sakit dan menjelang wafatnya Nabi Muhammad,Abu Bakar sering menggantikan Nabi Muhammad Saw menjadi iman shalat.Ketika Nabi Muhammad wafat, Kaum Anshar mengadakan musyawarah di Saqifah Bani Sa’ad. Mereka membicarakan soso pemimpin yang akan menggantikan Nabi Muhammad Saw. Mereka sepakat memilih Abu Bakar sebagai Khalifah atau pengganti Nabi Muhammad Saw.
            Para sahabat membaiat Abu Bakar As-Sidiq. Ali bin Abi Thalib terlambat membaiat Abu Bakar karena beliau sibuk mengurus jenazah Nabi Muhammad Saw.[1]

B.    Permasalahan-Permasalahan Yang Terjadi di Masa Pemerintahan Abu Bakar As-Sidiq
1.      Munculnya Nabi Palsu
     Api perlawanan dan pendurhakaan itu menjalar dengan cepat dari satu suku kepada yang lain,sehingga hampir menggoyangkan sendi khilafah Islam yang masih muda itu. Kekuasaan khalifah ketika itu hanya meliputi Makkah, Madinah, dan Taif saja. Sementara itu banyak pula diantara orang Arab yang mendakwah dirinya menjadi Nabi. Yang berbahaya sekali adalah Musailamah al-Kazzab, yang mendakwahkan kenabiannya bersama Nabi Muhammad Saw ketika beliau masih hidup. Dia megatakan, bahwa Allah telah memberikan pangkat Nabi kepadanya bersama dengan Rasulullah. Oleh karena dia berbuat dusta itu, dia mendapat gelar “Al-Kazzaab” yang artinya “si pendusta”. Pengikutnya banyak yang tersebar di Yamamah lain dari pada itu ada lagi beberapa Nabi palsu, seperti Thulaihah bin Khuwailid, Sajah Thamiyah seorang perempuan, yang kemudian nikah dengan Musailamah.

2.       Menghadapi orang-orang Murtad
         Kesulitan besar ini diatasi oleh Abu Bakar dengan kemauan dan perhatian kerasnya yang membaja. Dengan cepat disiapakannya sebelas pasukan untuk menaklukkan kaum yang murtad itu. Masing-masing panglimanya diperintahkan menuju daerah yang telah ditentukan.
       Sesungguhnya beberapa orang sahabat menasehati Abu Bakar agar dia tidak memerangi orang yang tidak membayar zakat itu. Namun di sinilah keteguhan khalifah. Dia mengatakan: “ Dengan sesungguhnya, walaupun mereka enggan membayarkan seutas tali kecil yang telah pernah dibayarkan kepada Rasulullah dahulu, niscaya akan kuperangi juga sekalipun aku akan binasa karenanya.”
       Setahun lamanya Abu Bakar bekerja keras menundukkan orang-orang murtad, orang-orang yang mengaku menjadi Nabi, serta orang-orang yang enggan membayar zakat, sehingga kalimat Allah selalu di atas segalanya. Dalam kemenangan kaum muslimin ini kehormatan besar harus diberikan kepada panglima Khalid bin Walid, Saifullah yang perkasa itu. Dialah yang menghancurkan kekuatan Thulaihah dan Sajah serta memaksa keduanya memeluk Islam. Dan dia pula yang membunuh Musailamah Al-Kazzab dan memporak-porandakan laskarnya.

3.      Pengumpulan Al-Quran
        Setelah kemenangan yang diperoleh khalifah Abu Bakar As-Sidiq atas suku-suku yang murtad dan durhaka itu, timbul kecemasan dari Umar bin Khatab akan kehilangan beberapa ayat dari Al-Quran karena banyaknya Huffadz ( para penghafal Quran ) yang gugur sebagai syuhada’ dalam pertempuran khususnya dalam perang Yamamah.
       Maka Umar memberi saran kepada Abu Bakar agar ayat-ayat Al-Quran dikumpulkan. Setelah pertimbangan dan istikharah nasihat ini dituruti oleh khalifah Abu Bakar. Maka dikumpulkan lembaran-lembaran al-Quran itu yang semula ditulis di atas batu, kulit hewan, tulang-belulang dan pelepah kurma dalam suatu mushaf.
       Empat penulis Quran yang terkenal ialah Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Sa’id bin Al-‘Ash, Abdurrahman bin Harits bin Hisyam. Mushaf al-Quran ini sebagian disimpan di kediaman Abu Bakar, kemudian kepada Umar,dan kemudian Hafsah istri Rasulullah Saw.

4.      Pembebasan Negri-negri di Zaman Abu Bakar
      Khalifah Abu Bakar mengahadapan seluruh pasukannya untuk membebaskan beberapa negri, untuk memperluas penyiaran agama dan guna memalingkan pikiran umat Islam dari perselisihan sesama mereka. Maka dikirimlah tetntara untuk memerangi Kerajaan Persia dan Romawi., namun justru dengan tujuan itu mereka juga mendapatkan kemegahan dengan kemenangan yang berturut-turut, dan mendapat harta rampasan perang yang melimpah.[2]
C.     Prestasi-prestasi Khalifah Abu Bakar As-Sidiq
      
1.      Menyebarkan agama Islam ke Syam
2.      Memberantas Nabi-nabi palsu
3.      Memberantas kaum murtad
4.      Menguasai Persia
5.      Kodifikasi ( pengumpulan dan penulisan ) al-Quran[3]
     



ANALISIS

      Menurut kami ada beberapa kelemahan dan kelebihan buku yang kami jadikan sebagai bahan referensi untuk makalah kami yaitu ada beberpa jenis buku yang semuanya dipelajari ditingkat SMP/MTS,diantaranya :
1.     Buku Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kelas VII MTS  Kementrian Agama RI 2014, menurut kami buku ini sudah layak untuk dipelajari oleh para siswa tingkat SMP/MTS karena mudah dimengerti, tapi sayangnya penulis tidak mencantumkan tanggal lahir dan wafatnya khalifah Abu Bakar As-Sidiq sehingga biografinya kurang lengkap. Dan disini juga kami menemukan beberapa kekurangan dalam penulisan sebuah huruf.
2.     Buku Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kelas VII MTS oleh Mahrus As’ad, menurut kami buku ini sudah layak dipelajari oleh siswa-siswi tingkat Mts terkhusus kelas VII karena mudah dimengerti.
3.     Buku Tarikh Islam untuk Kelas 1 KMI oleh Bag. Kurikulum KMI, sudah layak  dijadikan sebagai bahan pelajaran untuk tingkat Mts kelas VII akan tetapi ada beberapa kalimat yang belum sempurna sehingga sedikit sulit dipahami terutama nantinya oleh para siswa yang mempelajarinya.



PENUTUP

A.    Kesimpulan
  Abu Bakar adalah gelar yang diberikan setelah masuk Islam.Nama sebelum Islam adalah Abdul Ka’bah. Nama aslinya Abdullah bin Abu Kuhafah keturunan Bani Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Kal Al-Quraisy. Beliau lahir pada tahun ke-2 dari tahun gajah atau 2 tahun lebih muda dari Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar memiliki budi pekerti yang baik dan terpuji.Dikalangan bangsawan Quraisy.Beliau diekenal dengan sosok yang ullet dan jujur. Beliau merupakan pedagang yang kaya raya. Beliau berdagang dengan jujur sehingga orang-orang tertarik untuk membeli barangnya. Sikap jujurnya hingga beliau masuk terbawa Islam.
       Kekhalifahan Abu Bakar As-Sidiq tidak ditunjuk langsung oleh Nabi Muhammad Saw, melainkan musyawarah beberapa kaum muslimin.
       Adapun peran-peran penting yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar As-Sidiq yaitu memerangi oran-orang murtad dan orang-orang yang enggan membayar zakat, Nabi-nabi palsu, pengumpulan al-Quran dalam satu mushaf serta melakukan ekspansi ke beberapa wilayah (Persia dan Romawi).

B.     Saran
       Dari makalah kami yang singkat ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya bagi kami pribadi. Yang benar datangnya dari Allah, dan yang salah datangnya dari kami. Kami sadar bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna,masih banyak kesalahan dari berbagai sisi, jadi kami harapkan saran dan kritiknya yang bersifat membangun, untuk perbaikan makalah-makalah selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA

Thohari, Mohammad Amin, dkk.Sejarah kebudayan Islam Kelas VII.2014.Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia.
Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor.Tarikh Islam untuk Kelas 1 KMI.1424H.Ponorogo.
As’ad,Mahrus.Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kelas VII.2015.Jakarta Timur: PT. Glora Aksara Pratama.
           



[1] Thohari, Mohammad Amin, dkk.Sejarah kebudayan Islam Kelas VII.2014.Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia.hlm;106-108
[2] Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor.Tarikh Islam untuk Kelas 1 KMI.1424H.Ponorogo.hlm;28-30
[3] As’ad,Mahrus.Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kelas VII.2015.Jakarta Timur: PT. Glora Aksara Pratama.hlm;39-41.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By