Breaking News
The Crescent Moon

Rabu, 11 Juli 2018

tugas psikologi




MASALAH KESULITAN BELAJAR
DISUSUN
O
L
E
H
WAHYU ANDIKA LUBIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PAI
BIDANG STUDI : PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA



1.      Pengertian kesulitan belajar
                Aktivitas belajar bagi setiap indivdu, tidak selamanya berlangsung terkadang juga sangat sulit dalam menangkap pelajaran dan dalam hal semangat terkadang semangat itu tinggi dan terkdang juga sulit untuk mengadakan konsentrasi
Kesulitan belajar yang tidak selalu disebabkan karena faktor gensi yang rendah (kelainan mental), akan tetapi dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor non intelegensi. Dengan demikian, IQ yang tinggi belum tentu menjamin keberhasilan belajar.
2.      Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar
Ada beberapa faktor  yang mempengaruhi keulitan dalam belajar dan dapat digolongkan kedalam dua hal yaitu :
1.       Faktor interm (faktor dari dalam diri manusia itu sendiri) yang meliuti
a.       Faktor  psiologi
b .    Faktor psikologi
2.       Faktor ek stern (faktor dari luar manusia) meliputi :
a.       Faktor-faktor non-sosial
b.       Faktor-faktor sosial
Dalam kamus pendidikan, smith menambahkan faktor metode mengajar dan belajar, masalah sosial dan emosional, intelektual dan mental
3.       Faktor intern
a.       Sebab yang bersifat fisik:
1.       Karena sakit
2.       Karena kurang sehat
3.       Karea cacat tubuh
b.       Sebab-sebab kesulitan belajar karena rohani:
1.       Inteligensi
2.       Bakat
3.       Minat
4.       Motivasi
5.       Kesehatan mental
6.       Tipe-tipe khusus seorang pelajar


3. Usaha mengatasi kesulitan belajar
                Mengatasi kesulitan belajar tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor kesulitan belajar sebgaimana diuraikan diatas. Oleh karen itu mencari sumber penyebab utama dan sumber-sumber penyebab penyerta lainnya, adalah menjadi mutlak adanya dalam rangka mengatasi kesulitan belajar.
                Secara garis besar, langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam rangka mengatasi kesulitan belajar dapat dilakukan melalui enam tahap yaitu :
1.       Pengumpulan data
2.       Pengolahan data
3.       Diaknosa
4.       Prognosa
5.       Treatment
6.       Evaluasi






               








KUIS
PERBEDAAN IQ, EQ, DAN SQ

A.     PENGERTIAN IQ
Kecerdasan intelektual(IQ) merupakan kemampuan kita untuk mengolah dan berfikir kognitif. Kecerdasaran yang diukur oleh angka-angka sejak kita dibangku sekolah hingga kuliah, adalah kecerdasan intelektual. Kecerdasaran inilah merupakan kemampuan yang diolah pada otak sebelah kiri kita.
CONTOH :
 Seorang hacker termasuk salah satu orang yang memiliki iq tinggi, karena untuk menjadi seorang hacker harus di perlukan yang namanya iq yang tinggi dan logika yang tinggi,karena ubtuk menjadi seorang hacjer akan dihadapkan dengan anngka angka bahasa pemograman yabgvsanagat sukit dan juga harus mebgerti logika pemahaman dari angak angka bahasa komputer tersebut, sangat rumit dalam bahasa pemograman komputer, tidak semua orang mengerti maksud dari bahasa angka angka didalam komputer bahasa y

pemrograman adalah OR, AND, NOT, XOR, NAND, dll. Beberapa program tersusun atas komponen program IF..THEN…ELSE, FOR..TO..DO, WHILE , CASE..OF dan lain-lainnya. Logika ini kemudian akan dikolaborasikan dengan matematika untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai Benar (True) atau Salah (False) seperti (<, >, =, +, -, dll).

B.      PENGERTIAN EQ

Kecerdasan emosional(EQ) adalah kemampuan kita untuk dapat mempengaruhi dan dapat diterima orang lain dengan baik. Kecerdasan emosinal mencakup pengendalian diri, semangat, dan ketekunan. Serta kemampuan memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustrasi.
CONTOH :
                Ada seorang wanita yang sedang mengalami emosi besar karena dicemoh oleh teman-temannya sendiri, tetapi dia tidak bisa mengungkapkan kekesalanya terhadap teman-temannya itu. Sedangkan dia sakit hati mendengar cemohanya, tetapi dia pendam sampai menimbulkan dendam. Emosi yang dia pendam mengakibatkn kerugian bagi dirinya dan temanya.

C.      PENGERTIAN SQ

Kecerdasan spiritual(SQ) ini merupakan kemampuan kita untuk berahlak mulia dan mengenal siapa diri dan tuhan kita. Jadi SQ bukan hanya kemampuan menjalankan sholat atau membaca alquran semata, tapi bagaimana semua ibadah yang laksanakan dapat dimaknai dan diaplikasikasn dalam dalam kehidupan sehari-hari. Artinya bagaimana perilaku kita adalah merupaka cerminan dan ibadah yang telah kita laksanakan.
CONTOH :
                Tentang bagaimana orang tua menanamkan kecerdsarn spiritual sedari kecil seperti hendaknya memerhatikan anak dari segi muraqabah ALLAH SWT yakni dengan menjadikan anak merasa bahwa ALLAH selamanya mendengar bisikan dan pembicaraanya. Landasan spiritual merupakan landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ, dan EQ, secara efektif.




MULTIPLE INTELEGENSI

1.      Musical

Sesuai dengan namanya, iya memiliki ciri suka memainkan musik, lebih bisa belajar dengan iringan musik, mudah mengingat suatu melodi lagu,dll.

2.      Kecerdasan linguistic

Biasanya memiliki ciri suka menulis, lelucon, suka mengisi teka-teki silang, menikmati dengan cara mendegarkan, kreatif,dll.

3.      Matematika logis

Memiliki ciri ahli dalam permainan catur, mampu menjelaskan masalah secara logis, suka merancang eksperiment,dll
4.      Kecerdasan Visual-Spasial
Kecerdasan yang mencakup berpikir dalam gambar, serta mampu untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek visual.
Dengan memiliki ciri-ciri, Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang, mudah memperkirakan jarak dan ruang, membuat sketsa ide dengan jelas.
5.      Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Kecerdasan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresiakan gagasan dan perasaan.  Orang yang yang memiliki kecerdasan ini biasanya cepat menghafal atau meniru gerak tari yang dilihatnya, dan tubuhnya lues dalam melakukan gerakan. Profesi yang cocok bagi mereka seperti atlet, pengrajin, montir, menjahit, merakit model.

6.      Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan untuk mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain. Mereka cenderung memiliki kelebiah dalam gabungan antara perkembangan dan pertumbuhan tingkat kematangan dua sisi (pribadi dan kemampuan
Mempunyai ciri  : Menghadapi orang lain dengan penuh perhatian, terbuka, menjalin kontak mata dengan baik, menunjukan empati pada orang lain, mendorong orang lain menyampaikan kisahnya.
7.      Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan pengetahuan akan diri sendiri dan mampu bertidak secara adaptif berdasar pengenalan diri. Mereka juga memiliki kemampuan memahami diri sendiri. Profesi yang tepat bagi mereka adalah konselor dan teolog.
Ciri-ciri : Membedakan berbagai macam emosi, mudah mengakses perasaan sendiri, menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya, mawas diri dan suka meditasi, lebih suka kerja sendiri.    
8.      . Kecerdasan Naturalis
Kecerdasan memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam. Mereka juga memiliki kecerdasan melebihi orang lain dalam melatih diri secara otodidak. Profesi yang tepat bagi yang memiliki kecerdasan ini di antaranya petani, nelayan, pendaki, dan pemburu








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By